Sabtu, 31 Januari 2009

Israel Kuasai Penuh Al “Aqsha

President Mahmoud Ahmadinejad of Iran


Israel Kuasai Penuh Al “Aqsha

Al-Quds – Infopalestina: Wakil ketua gerakan Islam di wilayah Palestina 1948, Syaikh Kamal Al-Khatib mengingatkan bahwa aktifitas yahudisasi terhadap kota Al-Quds dan masjid Al-Aqsha semakin gencar dan target yahudisasi itu dipercepat. Setiap hari ditemukan bukti yahudisasi itu. Bukti-bukti itu sangat terencana dan terukur dan bukan secara tiba-tiba.

A-Khatib menambahkan, pihak Palestina yang berunding dengan Israel yang menegaskan bahwa rencana yahudisasi itu sebagai sesuatu yang tiba-tiba dan tidak ada rencana adalah pernyataan yang menunjukkan mereka bodoh dengan politik Israel.

Dalam pernyataannya kepada QudsPress bahwa politik Israel sudah sangat tegas bekerja untuk mempercepat yahudisasi Al-Quds. sayangnya, banyak pihak di Palestina bodoh dengan apa yang sesungguhnya terjadi di Al-Quds.

Syaikh Al-Khatib menegaskan bahwa sejak konferensi Annapolis November tahun silam, penjajah Israel membangun sedikitnya 9000 unit tempat tinggal di sekitar Al-Quds. Artinya, Israel memiliki dua wajah, di meja perundingan dan di lapangan.

Ia menambahkan bahwa kebanyakan unit bangunan tinggal itu berada di perkampungan Ras Amod, Salwan (100 meter dari tembok utara masjid Al-Aqsha). Pembangunan ini sebagai langkah menegaskan kehadiran yahudi. Pemerintah daerah Israel di Al-Quds menegaskan pekan lalu bahwa mereka merencanakan pembangunan jembatan di kampung Magharibah yang sudah pasti akan menyebabkan peninggalan Islam Ustmaniyah dan lain-lain akan hancur.

Ia menambahkan bahwa, kita sekarang di depan realitas baru dimana daerah sekitar masjid Al-Aqsha dan wilayah di dekatnya sedang diubah secara mendasar. Ditambah lagi penggalian di bawah masjid Al-Aqsha.

Al-Khatib mengisyaratkan bahwa Israel tidak akan berbeda dengan penjajah sebelumnya dari kaum Salib dan Roma atau lainnya. Israel akan hilang sebagaimana penjajah lainnya juga hilang. Namun penjajah ini sebelum hilang akan melakukan perusakan yang sangat besar dalam dunia realita, sejarah, dan wajah Al-Quds terutama masjid Al-Aqsha.

Sayangnya, justru pemerintah Otoritas Palestina menerima pembangunan 9000 unit bangunan tinggal di sekitar Al-Quds dan ditambah lagi warga yahudi yang kini bisa masuk masjid Al-Aqsha di tempat paling dalam, di mushala Marwani.

Soal statemen Mendagri Israel Evi Dakhter belakangan ini bahwa tidak benar masjid Al-Aqsha dalam bahaya bukanlah statemen baru. Sebelumnya Menhan Israel Ehud Barack juga mengatakan demikian, juga presiden Israel Simon Perez dan lain-lain. Namun buktinya di lapangan adalah memang terjadi ancaman terhadap masjid Al-Aqsha bahkan tingkat bahaya itu sangat tinggi dan mengancam di setiap sisi. (bn-bsyr)

Temuan Ilmuwan Muslim Indonesia Di Gunakan Oleh Nasa

Ilmuwan Indonesia menciptakan pemindai empat dimensi pertama di dunia. Laboratoriumnya hanya ruko sederhana. Sangat diperlukan untuk industri perminyakan. Teknologi tersebut adalah teknologi ECVT (electrical capacitance volume tomography). ECVT adalah sistem pemindai berbasis medan listrik statis yang mampu menghasilkan citra obyek volumetrik dan real time (seketika). Pada dasarnya, teknologi ECVT adalah teknologi scanning atau fotokopi yang bisa melihat secara real time dan 3 dimensi gerak bahan di dalam boiler, reaktor industri, pipa, dsb, meskipun bertekanan dan bersuhu tinggi. Teknologi ECVT bisa diterapkan di berbagai bidang mulai dari bidang industri, kedokteran, pertambangan, proses kimia, body scan untuk keperluan security, pencitraan aktifitas di dalam gunung berapi atau semburan lumpur panas, dll.

Teknologi tersebut kini dipakai oleh Badan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA). “Guna penerapan pada pemindaian obyek dielektrika pada saat misi antariksanya,” demikian tulis editorial jurnal Industrial and Engineering Chemistry Research edisi Januari 2009, yang diterbitkan oleh American Chemical Society. NASA, dalam jurnalnya yang dipublikasikan di Measurement Science and Technology yang terbit di Inggris, menyatakan telah memanfaatkan teknologi ECVT untuk memindai keberadaan air di permukaan luar pelapis sistem pelindung panas pada dinding pesawat ulang-aliknya. Teknologi ECVT mampu menghasilkan citra volumetrik dan real time dari konsentrasi air yang terakumulasi pada dinding luar pesawat ulang-alik.

Adalah Dr. Warsito yang menemukan dan mengembangkan teknologi ECVT ini. Ilmuwan muslim dari Indonesia ini juga sebagai pemilik paten ECVT yang didaftarkan di dokumen paten AS. Dr. Warsito meraih gelar pendidikan S1 s.d S3 di Shizuoka University, Jepang. Dia adalah Ketua Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dan Ketua Dewan Penasehat Institute for Science and Technology Studies (Istecs). Pernah meraih penghargaan Tokoh Muda Indonesia (Gatra, 2003) dan meraih penghargaan Yang Mengubah Indonesia (Tempo, 2006). Dr. Warsito mengembangkan teknologi ECVT di Center for Tomography Research Laboratory (CTECH Labs), sebuah laboratorium pada ruang berukuran 5 x 8 meter di sebuah ruko berlantai dua di Tangerang. CTECH boleh saja disebut laboratorium “kelas ruko”, tapi karya yang dihasilkannya sungguh “berkualitas ekspor”. Betapa tidak, CTECH di bawah pimpinan Warsito berhasil menciptakan alat pemindai empat dimensi (4D) pertama di dunia. Karyanya itu diluncurkan pertama kali di Koffolt Laboratories, Department of Chemical and Biomolecular Engineering, Ohio State University, Columbus, Ohio, Amerika Serikat, November lalu.

Bangsa Indonesia harus bangga dengan temuan yang bisa diaplikasikan langsung secara luas di dunia industri ini. Temuan atas teknologi pencitraan secara 3 dimensi sempat menjadi headlines di media electronik maupun cetak yang menyangkut sains dan teknologi di seluruh dunia belum lama ini. Berita yang pertama kali dirilis oleh Ohio State Research News pada tanggal 27 Maret 2006 itu kemudian dikutip oleh ScienceDaily (AS), Scenta (Inggris), Chemical Online, Electronics Weekly dan hampir seluruh media pemberitaan iptek di segala bidang dari energi, kedokteran, fisika, biologi, kimia, industri, elektronika hingga nano-teknologi dan antariksa di seluruh dunia. (gtr/kt-uw/bi-mbu/hdn)

Disusun Oleh : Dorin Mutoif Waka SKI Periode 2006, Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes depkes yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar